Sembuh Tanpa Disentuh : Pengobatan Alternatif Bapak Samidi Karanganyar

aninwulan

nina.my.id - Pengobatan Alternatif Bapak Samidi di Karanganyar yang dimana beliau dapat menyembuhkan berbagai penyakit tanpa menyentuh. 

Pengobatan Alternatif Bapak Samidi Karanganyar

Hal ini bermula disaat saya ingin mengantarkan ibu saya ke salah satu tempat pengobatan alternatif. Tepatnya pada saat itu di hari Sabtu, 22 Juli 2017. Informasi ini saya dapatkan omongan mulut-ke-mulut serta pengalaman orang yang pernah berobat kesana dan akhirnya sembuh.

Pengobatan alternatif ini ialah milik Bapak Samidi yang beralamatkan di Tugu, Genengsari, Jumantono, Karanganyar. Lokasinya antara klaten - karanganyar berkisar 1 jam perjalanan. 

Alamat Lengkap Rumah Bapak Samidi

Berikut saya sematkan alamat dari pengobatan alternatif Bapak Samidi ini melalui peta google maps dibawah ini:

Saat sudah sampai lokasi, banyak sekali terlihat pedagang yang menjajakan dagangannya di tempat ini. Banyak juga yang sudah mengantri untuk diobati serta orang-orang yang telah selesai diobati yang tampak sangat bugar sekali.

Saat saya mendaftarkan ibu saya untuk berobat, ada petugas yang melayani. Beliau menanyakan nama pasien dan menuliskannya ke daftar tamu. Kemudian petugas meminta syarat rokok yang harus diberikan. 

Mendaftar Sebagai Pasien

Ohiya, sebagai informasi Bapak Samidi tidak mengenal biaya dalam bentuk uang untuk pengobatannya. Melainkan, rokok dengan merk yang telah ditentukan yaitu 2 bungkus untuk setiap pasiennya.

Jadi kalau kamu mengantarkan 3 orang untuk berobat ditempat ini, maka kamu harus membawa 6 bungkus rokok. Unik sekali bukan?

Setelah selesai mendaftar, saya dan ibu saya duduk menunggu untuk dipanggil. Pengobatan yang dilakukan ditempat ini tidak dilakukan secara perorangan, akan tetapi dilakukan secara berkelompok dengan penyakit yang sama.

Sembuh Tanpa Disentuh : Pengobatan Alternatif Bapak Samidi Karanganyar

Selanjutnya pasien diminta untuk berdiri berbaris rapi kemudian tenang mendengarkan. Bapak samidi hanya berkata SEMBUH! Kemudian pasien diminta untuk merasakan tubuhnya sendiri, apakah sudah merasa enakan atau belum.

Jika sudah pasien dipersilahkan keluar dari ruang pengobatan dan pulang. Akhirnya saat-saat yang ditunggu telah tiba, ibu saya dipanggil dan disuruh masuk kedalam ruangan. Apa yang dirasakan ibu saya hampir sama dengan apa yang dilakukan Bapak Samidi ke orang lain. 

***

Demikianlah pengalaman saya dan ibu saya terkait pengobatan alternatif Bapak Samidi di Karanganyar, semoga bermanfaat. 


Komentar